Friday, March 31, 2017

Computational Thinking (CT)

Apa itu Computational Thinking??

Kali ini saya akan membahas tentang Computational Thingking (CT), tenang... bahasan ini dari sumber yang jelas (daftar pustaka) jadi akurat dan terpercaya *mungkin 😃 so dont worry.

Computational Thinking (CT) adalah sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran. CT berperan penting dalam pengembangan aplikasi komputer, namun CT dapat juga digunakan untuk mendukung pemecahan masalah disemua disiplin ilmu, termasuk humaniora, matematika, dan ilmu pengetahuan. CT melatih otak untuk terbiasa berfikir secara logis, terstruktur dan kreatif. Konsep dan proses komputasi memiliki daya tarik yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan cepat, memerlukan sedikit sumber daya manusia, waktu, maupun ruang penyimpanan fisik dan digital. Jawaban yang dihasilkan merupakan jawaban yang tepat dan akurat [RAC15].


Jeannette M. Wing (2006) menyebutkan Computational Thinking dibangun di atas kekuatan dan batas-batas proses komputasi, apakah mereka dieksekusi oleh manusia atau oleh sebuah mesin. Metode komputasi dan model memberikan keberanian untuk memecahkan masalah dan mampu menangani sendiri berdasarkan salah satu sistem desain yang ada. Computational Thinking menghadapi teka-teki kecerdasan mesin: Apa yang bisa dilakukan manusia lebih baik dari komputer, dan apa yang komputer lakukan lebih baik dari manusia, yang paling mendasar yaitu tujuan dari pertanyaan: Apa itu computble (perhitungan)? [WIN06].

Computational Thinking menggunakan abstraksi dan dekomposisi ketika memecahkan tugas besar yang kompleks atau merancang sebuah sistem besar yang kompleks. Ini merupakan pemisahan perhatian. Hal ini memilih representasi yang tepat untuk masalah atau pemodelan aspek yang relevan dari masalah untuk membuatnya menjadi mudah dikerjakan. Hal ini juga menggunakan ketetapan untuk menggambarkan perilaku sistem dengan ringkas dan bersifat pernyataan tetapi jelas. Dengan adanya hal tersebut, adanya rasa percaya diri dan aman ketika menggunakan, memodifikasi, dan mempengaruhi sistem kompleks yang besar tanpa memahami nya setiap detil. Hal ini mengajarkan sesuatu untuk mengantisipasi beberapa pengguna dalam penggunaan di masa depan [WIN06].

Computational Thinking yaitu berpikir dalam hal pencegahan, perlindungan, dan pemulihan dari skenario terburuk melalui redundansi, damage containment (kerusakan penahanan), dan koreksi kesalahan. Ini yang disebut dengan gridlock deadlock (kemacetan kebuntuan) dan contracts interfaces (kontrak antarmuka). Hal ini mempelajari untuk menghindari kondisi ketika adanya pertemuan sinkronisasi antara satu sama lain [WIN06].

Istilah Computational Thinking pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. Di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman kedalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking sejak dini kepada siswa. Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking dapat membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka [RAC15].

Tidak hanya pemerintah inggris, di tahun yang sama lembaga non-profit dari Amerika Code.org menyelenggarakan beberapa acara untuk mempromosikan manfaat dari berlajar pemrograman. Mulai dari Computer Science Education Week untuk anak sekolah dan juga yang paling viral, Hour of Code. Program ini didukung oleh Bill Gates, Mark Zuckerberg, Jack Dorsey, William dari Black Eyed Peas [RAC15].

Bahkan Google pun terlibat untuk memfasilitasi guru untuk dapat menguasai Computational Thinking yang merupakan salah satu kecakapan abad 21 yang harus dikuasai oleh peserta didik melalui kursus online. Dibanyak negara Computational Thinking mulai diintegrasikan kedalam semua mata pelajaran, bahkan dibeberapa negara untuk membantu dan mempercepat pengintegrasian dan penetrasi ke arah Computational Thinking, mereka memasukan Computer Science (ICT) sebagai sebuah mata pelajaran wajib dalam kurikulum nasional mereka [RAC15].

       Daftar Pustaka :
[RAC15]   Rachim. F, “Computational Thinking = Computer Science ++”, tersedia : 29 Maret 2016, http://www.kompasiana.com/fathur_rachim/computational-thinking-computer-science_55e06cc71593736c0a109023, Agustus 2015
 [WIN06]  Wing. J. M, “Computational Thinking”, tersedia : 29 Maret 2016, https://www.cs.cmu.edu/~15110-s13/Wing06-ct.pdf, Maret 2006.

No comments:

Post a Comment