Apa
itu Computational Thinking??
Kali
ini saya akan membahas tentang Computational Thingking (CT), tenang... bahasan
ini dari sumber yang jelas (daftar pustaka) jadi akurat dan terpercaya *mungkin
😃 so dont
worry.
Computational
Thinking (CT) adalah sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran. CT berperan
penting dalam pengembangan aplikasi komputer, namun CT dapat juga digunakan
untuk mendukung pemecahan masalah disemua disiplin ilmu, termasuk humaniora,
matematika, dan ilmu pengetahuan. CT melatih otak untuk terbiasa berfikir
secara logis, terstruktur dan kreatif. Konsep dan proses komputasi memiliki
daya tarik yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dapat
diselesaikan dengan cepat, memerlukan sedikit sumber daya manusia, waktu,
maupun ruang penyimpanan fisik dan digital. Jawaban yang dihasilkan merupakan
jawaban yang tepat dan akurat [RAC15].
Jeannette
M. Wing (2006) menyebutkan Computational Thinking dibangun di atas
kekuatan dan batas-batas proses komputasi, apakah mereka dieksekusi oleh manusia
atau oleh sebuah mesin. Metode komputasi dan model memberikan keberanian untuk
memecahkan masalah dan mampu menangani sendiri berdasarkan salah satu sistem desain
yang ada. Computational Thinking menghadapi teka-teki kecerdasan mesin:
Apa yang bisa dilakukan manusia lebih baik dari komputer, dan apa yang komputer
lakukan lebih baik dari manusia, yang paling mendasar yaitu tujuan dari
pertanyaan: Apa itu computble (perhitungan)? [WIN06].
Computational Thinking menggunakan abstraksi dan
dekomposisi ketika memecahkan tugas besar yang kompleks atau merancang sebuah
sistem besar yang kompleks. Ini merupakan pemisahan perhatian. Hal ini memilih
representasi yang tepat untuk masalah atau pemodelan aspek yang relevan dari masalah
untuk membuatnya menjadi mudah dikerjakan. Hal ini juga menggunakan ketetapan
untuk menggambarkan perilaku sistem dengan ringkas dan bersifat pernyataan
tetapi jelas. Dengan adanya hal tersebut, adanya rasa percaya diri dan aman ketika
menggunakan, memodifikasi, dan mempengaruhi sistem kompleks yang besar tanpa
memahami nya setiap detil. Hal ini mengajarkan sesuatu untuk mengantisipasi
beberapa pengguna dalam penggunaan di masa depan [WIN06].
Computational Thinking yaitu berpikir dalam
hal pencegahan, perlindungan, dan pemulihan dari skenario terburuk melalui
redundansi, damage containment (kerusakan penahanan), dan koreksi
kesalahan. Ini yang disebut dengan gridlock deadlock (kemacetan
kebuntuan) dan contracts interfaces (kontrak antarmuka). Hal ini
mempelajari untuk menghindari kondisi ketika adanya pertemuan sinkronisasi antara
satu sama lain [WIN06].
Istilah
Computational Thinking pertama kali diperkenalkan oleh Seymour
Papert pada tahun 1980 dan 1996. Di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan
materi pemrograman kedalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya
bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif
tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking sejak dini kepada siswa.
Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking dapat membuat siswa lebih
cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar
mereka [RAC15].
Tidak
hanya pemerintah inggris, di tahun yang sama lembaga non-profit dari Amerika
Code.org menyelenggarakan beberapa acara untuk mempromosikan manfaat dari
berlajar pemrograman. Mulai dari Computer Science Education Week untuk
anak sekolah dan juga yang paling viral, Hour of Code. Program
ini didukung oleh Bill Gates, Mark Zuckerberg, Jack Dorsey, William dari Black
Eyed Peas [RAC15].
Bahkan
Google pun terlibat untuk memfasilitasi guru untuk dapat menguasai Computational
Thinking yang merupakan salah satu kecakapan abad 21 yang harus dikuasai
oleh peserta didik melalui kursus online. Dibanyak negara Computational
Thinking mulai diintegrasikan kedalam semua mata pelajaran, bahkan dibeberapa
negara untuk membantu dan mempercepat pengintegrasian dan penetrasi ke arah Computational
Thinking, mereka memasukan Computer Science (ICT) sebagai
sebuah mata pelajaran wajib dalam kurikulum nasional mereka [RAC15].
Daftar Pustaka :
[RAC15] Rachim.
F, “Computational Thinking = Computer Science ++”, tersedia : 29 Maret 2016, http://www.kompasiana.com/fathur_rachim/computational-thinking-computer-science_55e06cc71593736c0a109023,
Agustus 2015
[WIN06] Wing. J. M, “Computational Thinking”, tersedia
: 29 Maret 2016, https://www.cs.cmu.edu/~15110-s13/Wing06-ct.pdf, Maret
2006.
No comments:
Post a Comment